Bagi anda yang baru pertama kali ingin menggunakan jasa sewa mobil, pastinya ingin tahu hal-hal berkaitan dengan layanan ini. Ada beberapa contoh kasus sewa menyewa mobil yang perlu anda tahu untuk meningkatkan wawasan dan kewaspadaan. Sebaiknya kita perlu waspada baik dari pihak perental maupun dari pihak penyewa.
Kami akan berbagi sedikit pengalaman dari sisi perental dan sedikit pengalaman dari sisi penyewa. Berikut ini beberapa contoh kasus sewa menyewa mobil:
Contoh kasus dari sisi perental
1. Mobil di bawa kabur
Sering dialami oleh para penyedia rental mobil mobil dibawa kabur oleh penyewa. Modusnya biasanya ada banyak, kami sendiri pernah mengalami bahwa pengguna memiliki data diri yang lengkap dan valid. Alamat rumah penyewa juga sudah kami kunjungi dan mereka ngontrak rumah yang cukup besar.
Dan kami memutuskan bahwa customer tersebut layak dan memenuhi syarat untuk kami berikan sewa. Nah, suatu ketika, si customer tersebut meminta unit untuk diantar ke rumah mereka. Dan kami antar dengan syarat ada biaya sewanya.
Nah, setelah mobil diserahkan kepada pihak penyewa, ada kejadian GPS kami tiba tiba eror dan kami hubungi si penyewa dan masih aktif dapat dihubungi. Terakhir berada disuatu bengkel di daerah Jakarta Selatan dan kami hubungi lagi pihak penyewa masih respon dengan baik.
Dan sampai pada saat malam tiba GPS masih eror dan si penyewa tidak bisa lagi dihubungi. Kami hubungi terus menerus, dan nomer sudah tidak aktif. Nah kami telusuri alamat pada KTP nya dan sudah tidak ada penghuni di rumahnya. Rumahnya sudah kosong dan kami tanyakan ke RT setempat mereka buru buru pindah.
Dan kami pun lapor ke pihak yang berwajib, setelah urus berkas sana sini dan mengeluarkan biaya isilop yang lumayan banyak. Pada akhirnya kami bisa menemukan tersangka yang seorang ibu ibu janda berumur sekitar 54 dengan sindikatnya. Ibu ibunya tersebut berhasil ditangkap oleh pihak berwajib ditempat persembunyiannya.
Tapi yang membuat kami kecewa adalah unit kami sudah tak tahu ada dimana dibawa oleh sindikatnya tersebut. Pihak berwajib sudah tidak bisa menemukan unit kami tersebut, dan kami tahu pihak berwajib tidak bersedia mencari unit kami tersedia mencari unit kami tersebut.
Setelah melakukan persidangan dan urus kesana kemari dengan sangat ribetnya mengeluarkan budget biaya yang cukup besar. Kami pun mendapatkan hasil zonk besar. Selain tidak bisa mengembalikan unit kami yang hilang, keluar budget biaya besar untuk urus isilop dan persidangan, pihak asuransi tiba tiba memutuskan hubungan sepihak dengan kami dan klaim unit hilang kami tidak cair.
Sungguh apes kala itu, Itulah sedikit contoh kasus sewa menyewa mobil dari kami penyedia jasa rental mobil di Jakarta.
2. Spare part mobil hilang
Contoh kasus sewa menyewa mobil lainnya adalah spare part mobil kami yang pernah diambil dan ditukar oleh pihak penyewa. Kala itu ada customer sewa satu hari dan memang kami selalu memberikan kepercayaan bagi penyewa. Tapi kebaikan kami tersebut disalah gunakan oleh oknum penyewa yang tidak bertanggung jawab.
Setelah unit kembali kami jarang cek kelengkapan unit yang kembali. Setelah seminggu sewa, kami baru sadar saat ban mobil kami ada yang bocor dan hendak menggantinya. Kami cari ban serep mobil kami sudah tidak ada dikolong mobil. kami tidak bisa memastikan customer mana yang telah mengambil ban serep kami itu karena memang kejadiannya yang sudah terlampau lama.
3. Penyewa SIM A nembak
Kami juga perannah mendapatkan penyewa seorang cewek dan memang memiliki identitas yang vaid dan lengkap. Cewek tersebut menyewa mobil altis manual di tempat kami. Dan apesnya saat pihak penyewa mobil datang mengambil mobil dan terlihat gelagatnya yang bingung saat masuk mobil. Kami pun memastikan menanya dengan sopan apakah ibu sudah terbiasa dengan mobil manual. Dia pun menjawab dengan tegas bahwa dia terbiasa menggunakan mobil tersebut.
Kamipun percaya dan meninggalkan ibu tersebut didalam mobil. Nah tidak berselang lama mesin mobil dinyalakan dan tiba tiba mobil berjalan kencang dan menabrak unit pickup didepannya. Aduh, kamipun langsung lemas dengan kejadian tersebut. Kami pun menolong customer tersebut dan memang tidak kenapa kenapa tapi kondisi unit altis kami hancur dengan dan lampunya.
Kami tanya pihak customer tersebut ternyata memang SIM A nya nembak atau diperoleh dengan cara instant. Dan masih banyak contoh kasus lainnya yang pernah kami alami selama menjadi penyedia sewa mobil.
Contoh kasus dari pihak penyewa
1. Rental bodong
Selain sebagai perental mobil, kami pun pernah mengalami menjadi penyewa. Contoh kasus sewa menyewa mobil ini harus bisa menjadi acuan bagi anda. Kami pernah mencari unit mobil yang mungkin sedikit langka untuk disewakan kepada salah satu direksi perusahaan. Kami pun mendapatkan dengan memasang iklan di internet.
Setelah melakukan diskusi dan deal dengan harga tersebut dengan salah satu perental rumahan di Jakarta. Si pihak perental tersebut meminta kami mengirimkan data dan uang jasa kirim mobil sebagai tanda jadi. Kami pun mengirim uang tersebut dan mengirim bukti transfer kepada perental tersebut. Dan apa yang terjadi, kami menunggu lama dan tidak ada kabar dari penyedia rental tersebut.
Kamipun menghubungi kembali perental tersebut berkali kali dan sudah tidak aktif. Nomer kami diblokir dan sudah hilang tidak tahu rimbanya perental tersebut.
2. Rental getok harga
Ada lagi satu kejadian yang pada saat kami menyewa unit mobil tahun lama. Memang unit mobl tersebut kami butuhkan untuk salah satu customer kami. Singkat cerita setelah unit tersebut kami kembalikan kepada perental, kamipuntiba tiba ditagih biaya damage atau lecet mobil. Kamipun tidak tahu soal itu karena memang pada saat menyewa kami tidak cek jumlah damage atau lecet mobil yang ada di unit tersebut.
Tiba tiba setelah unit dikembalikan kami dikenakan pinalti tersebut dan tidak bisa kami sangkal. Hikmahnya, saat menyewa mobil baru pertama kali anda harus cek mobil keseluruhan agar tidak terjadi seperti kami.
Nah, itu adalah beberapa contoh kasus sewa menyewa mobil di tempat kami. Kami berharap anda bisa mengambil hikmah dari semua kejadian tersebut. Terimakasih sudah berkunjung.