Alat dan Bahana. Perlengkapan Safety
Perlengkapan keamanan kerja (safety) ialah seperangkat alat yang digunakan tenaga kerja untuk melindungi sebagian atau seluruh tubuhnya dari potensi bahaya atau kecelakaan kerja.
Pada perlengkapan ini sangat disarankan supaya digunakan menurut prosedur dan harus memenuhi standar nasional. Berikut pelengkapan safety yang harus dipakai dalam perbaikan rem:
1) Wear Pack
Wear pack berfungsi untuk melindungi kulit dari benda kasar dan tajam serta melindungi dari tempat/lingkungan yang kotor.
b. Alat
1) Kunci Sok
Kunci sok berfungsi untuk mengencangkan dan mengeandurkan baut/mur.
2) Kunci Pas/Ring (Kunci Kombinasi)
Kunci kombinasi adalah alat yang berfungsi untuk mengencangkan baut/mur.
3) Lift atau Dongkrak
Lift/dongkrak adalah alat yang berfungsi menaikan benda berat dan kendaraan.
4) Kompresor
Kompresor berfungsi untuk melayani udara yang bertekanan, yaitu dengan cara mengisap udara luar dan dikompresikannya dalam suatu sistem atau tabung kompresor itu sendiri.
c. Bahan
1) Satu Unit Mobil Avanza
2) Kampas Rem (Brake Pad)
3) Krim Pelumas (Grease)
Grease biasanya berfungsi untuk melumasi komponen kendaraan yang memiliki keausan tertentu.
4) Pembersih Rem (Brake Cleaner)
Brake cleaner adalah cairan yang berfungsi untuk membersihkan komponen rem dari kotoran atau korosi (karat) yang menempel.
5) Ampelas
Ampelas berfungsi untuk meratakan dan menghaluskan benda-benda padat/keras.
Gambar Kerja/Diagram Sistem dan Data Service
Gambar 11 Sistem Kerja Rem
Langkah Pemeriksaan
a. Memeriksa Jumlah Minyak Rem
Pemeriksaan sistem rem cakram secara visual yang pertama adalah memeriksa ketinggian dari cairan rem (minyak rem) yang ada di dalam reservoir pada master silinder serta memeriksa sistem hidrolik rem dari kemungkinan terjadinya kebocoran.
Apabila cairan rem berkurang dari batas minimal (low) maka periksa apakah terjadi kebocoran pada sistem. Lakukan perbaikan apabila terjadi kebocoran lalu baru tambahkan cairan rem pada reservoir.
b. Memeriksa Kondisi dan Keausan Pad Rem
Periksalah kondisi pad rem secara visual meliputi keausan pada pad rem yang tidak merata atau ada bagian dari pad rem yang patah (retak), mengkilap, terdistorsi atau juga apabila terkena oli. Apabila ditemui masalah-masalah di atas maka sebaiknya gantilah pad rem.
Periksa keausan pad rem dengan melihat indikator keausan pada pad rem. Ada tiga macam indikator keausan pad rem yaitu:
- Indikator keausan pad rem dengan menggunakan alur pada bagian pad rem.
- Indikator keausan pad dengan menggunakan bunyi. Plat indikator keausan yang melekat pada pad rem akan berbunyi apabila plat ini menyentuh piringan (cakram). Semakin tipis pad rem maka semakin dekat ujung kontak plat indikator ke piringan.
- Indikator keausan pad rem secara elektrik dengan menggunakan konektor listrik yang dipasangkan pada pad rem. Apabila pad rem telah habis maka konektor listrik akan menempel pada piringan sehingga rangkaian lampu indikator akan mendapatkan massa dan akan menyala.
c. Memeriksa Ketebalan Piringan
Dengan menggunakan alat ukur micrometer luar, ukurlah ketebalan dari piringan rem pada 8 titik yang berbeda. Bandingkan hasil pengukuran ini dengan spesifikasi ketebalan piringan pada kendaraan tersebut.
Apabila ketebalan piringan ternyata berada di bawah batas minimal maka gantilah piringan cakram dengan yang baru.
d. Memeriksa Run Out Piringan
Sebelum melakukan pemeriksaan run out atau keolengan piringan, hal-hal yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah melepas kaliper rem dan memeriksa kondisi alur piringan dari kemungkinan kotor, berkarat atau retak.
Pastikanlah bahwa kondisi piringan benar-benar bersih agar saat melakukan pengukuran dapat mendapatkan hasil yang tepat.
Dengan menggunakan alat ukur Dial Test Indicator (DTI), periksa run out piringan. Letakkan jarum pengukur DTI pada bagian 5 mm dari lingkar luar piringan.
Jika hasil pengukuran didapatkan run out piringan melebihi batas maksimum pada spesifikasi kendaraan tersebut, maka lakukan perbaikan pada piringan dengan cara membubutnya atau gantilah piringan dengan yang baru.
e. Memeriksa Ketebalan Pad Rem
Ketebalan pad rem juga dapat diukur dengan menggunakan alat ukur jangka sorong dengan pengukuran kedalaman atau dengan menggunakan penggaris.
Bandingkan hasil pengukuran dengan batas ketebalan minimum. Apabila telah melebihi batas minimum maka gantilah pad rem.
f. Memeriksa Mekanisme Pen Luncur Kaliper (Pada Kaliper Tipe Floating)
Oleskan paslin atau gemuk pada bushing peluncur kaliper dan karet penutup debu kemudian pasangkan kaliper pada kerangka. Gerakkan kaliper ke kanan dan ke kiri, kaliper harus dapat bergerak baik.
Apabila gerakan kaliper macet atau keras maka lakukan perbaikkan pada mekanisme peluncur kaliper.
Langkah Perbaikan dan Penggantian Part
- Naikan mobil dengan dongkrak. Naikan mobil sampai keadaan roda terangkat sedikit.
- Buka roda ban mobil dengan kunci sok 21 mm. Kemudian buka roda dengan kunci 21 mm. Letakan ban pada tempat khusus supaya tidak menghalangi.
- Buka baut caliper rem dengan kunci 14 mm. Buka baut caliper dengan kunci pas ring ukuran 14 mm. Kemudian simpan baut jangan sampai hilang.
- Angkat ke atas caliper. Angkat caliper ke atas namun perlu berhati-hati jangan sampai tiba-tiba jatuh dan menimpa tangan.
- Cabut kanvas dari dudukannya. Cabut kanvas rem dari caliper pada semua bagian.
- Amplas kanvas rem. Amplas kanvas rem yang telah dibuka sampai rata dan teramplas semuanya.
- Semprot dengan angin. Semprot dahulu dengan angin supaya kotorannya hilang.
- Semprot dengan brake cleaner. Kemudian semprot kembali dengan brake cleaner supaya kotoran yang belum bersih rontok.
- Lumasi kanvas rem yang bersentuhan dengan piston dan caliper. Lumasi bagian belakang kanvas dengan stemplet. Biasanya akan ada bentuk lingkaran dan dua, kemudian lumasi dengan rata.
- Buka kedua sliding pin dan lumasi. Setelah itu buka sliding pin dan lumasi dengan stemplet dengan rata.
- Pasang kembali sliding pin dan cek apakah macet atau lancar.
- Pasang kembali kanvas rem. Pasang kembali kanvas, jangan sampai terbalik antara kanvas dengan besinya.
- Pasangkan caliper. Turunkan kembali caliper dan pasangkan dengan hati-hati.
- Kencangkan baut 14 mm. Kencangkan dengan kunci pas ring ukuran 14 mm, namun perlu berhati-hati karena baut ini mudah patah.
- Pasangkan kembali ban. Pasangkan kembali ban dan baut dengan keadaan belum dikencangkan.
- Impact menggunakan air gun. Kencangkan dahulu dengan impact sampai kira-kira kencang.
- Turunkan dongkrak dengan berhati-hati.
- Momen roda. Setelah turun kemudian momen roda sebesar 12 kg.
Langkah Pengujian
Setelah perbaikan/penggantian sparepart selesai, selanjutnya masuk ke tahap pengujian atau pengetesan, yang biasa dilakukan ialah menghidupkan mobil lalu test drive apakah rem sudah bekerja dengan baik atau tidak.
Langkah Pencegahan Trouble
a. Periksa secara rutin
b. Pastikan pemasangan dengan benar