Mobil telah ada sejak lama, sejak tahun 1769 — ketika Nicolas Cugnot mulai bereksperimen dengan kendaraan bertenaga uap. Namun, Benz Patent-Motorwagen (dibangun pada tahun 1885) yang mengubah industri otomotif dan menetapkan standar untuk mobil modern.
Dengan sejarah yang begitu panjang, industri otomotif penuh dengan fakta menarik dan mengejutkan yang menunggu untuk dieksplorasi. Dari awal yang sederhana hingga pengaruhnya terhadap Perang Dunia dan masyarakat, manufaktur otomotif kaya akan wawasan sejarah. Berikut ikhtisar singkat dari beberapa fakta sejarah yang mengejutkan bagi siswa dalam pelatihan otomotif!
Bagaimana Industri Otomotif Memulai
Sebelum produksi mobil menjadi industri yang booming, itu dimulai dengan upaya berbagai perusahaan kecil. Tidak banyak dari mereka melanjutkan bisnis pembuatan mobil, tetapi mereka yang bertahan memiliki beberapa kesamaan: mereka dalam bisnis pembuatan sepeda, pembuatan kendaraan yang ditarik kuda, atau mesin manufaktur (seperti mesin kelautan, pertukangan kayu, dan alat penggilingan, atau bahkan perlengkapan pipa). Itulah yang terjadi pada kebanyakan pabrikan mobil, tetapi Rolls-Royce dan Ford adalah pengecualian — didirikan dengan satu-satunya tujuan membuat mobil sejak awal.
Menariknya, mesin pada awal 1900-an tidak hanya bertenaga bensin. Artinya, pabrikan mobil sedang bereksperimen dengan mesin uap dan listrik. Meskipun mobil bertenaga uap populer karena penggunaan flash boiler, harganya mahal dan perawatannya sulit. Dan terlepas dari kualitas menarik dari mobil listrik (senyap dan mudah ditangani), kapasitas baterai yang terbatas membuat bensin menjadi pilihan yang lebih praktis.
Bagaimana Produksi Massal Merevolusi Industri Otomotif
Tidak diragukan lagi, produksi massal mobil adalah perkembangan penting dalam sejarah otomotif, yang umumnya dikaitkan dengan Henry Ford dan Model T. Mobilnya yang kokoh ini dirancang dengan daya tahan dan pertimbangan praktis — dimaksudkan agar ekonomis dan mudah perawatannya. Untuk memproduksi mobil ini, Ford menggunakan “jalur perakitan bergerak”, sistem konveyor yang merevolusi karier otomotif dan mempercepat proses produksi.
Hasilnya, Ford mampu memproduksi lebih banyak mobil dengan harga murah, menjualnya dengan harga lebih rendah. Baru pada pertengahan 1920-an Ford Model-T mulai menghadapi persaingan serius, ketika pabrikan lain mulai merilis model yang lebih baru dengan harga yang sama.
Sekitar waktu ini, Amerika Serikat mengandalkan pabrikan otomotif “Tiga Besar”: Ford, General Motors Company, dan Fiat Chrysler Automobiles. Tetapi ketika Depresi Hebat dimulai, industri otomotif mengalami pukulan besar. Menurut Britannica , produksi kendaraan bermotor menurun dari lebih dari lima juta pada tahun 1929 menjadi hampir tidak melewati satu juta pada tahun 1932.
Sebutan dan Fakta Penting untuk Mereka yang Tertarik dengan Karir Otomotif
Siswa yang menyelesaikan pelatihan mekanik mobil mereka mungkin tertarik untuk mengetahui bahwa banyak perkembangan otomotif terjadi pada tahun 1930-an meskipun ada tantangan ekonomi pada saat itu. Misalnya, pada tahun 1932 Ford memperkenalkan dunia ke mesin V-8. Dalam kurun waktu tersebut, kemajuan teknik otomotif juga mendorong berkembangnya suspensi mesin tiga titik, mekanik freewheeling, dan overdrive.
Selama PD II, industri otomotif juga terbukti menjadi kekuatan besar dengan banyak potensi dan nilai militer. Produsen mobil diandalkan untuk transportasi dan pasokan, pembuatan kendaraan dan peralatan militer. Angka yang mengejutkan menunjukkan besarnya kontribusi industri ini — total pasokan militer senilai sekitar $ 29 miliar, termasuk kendaraan bermotor, senapan mesin, dan berbagai peralatan lainnya. Dengan mengingat semua itu, kita dapat melihat seberapa besar industri otomotif telah berubah selama bertahun-tahun.